Hingga hilang pedih periDan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagiPersetujuan dengan Bung Karno
Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janjiAku sudah cukup lama dengar bicaramu,
Dipanggang atas apimu, digarami oleh lautmuDari mulai tanggal 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimuAku sekarang api aku sekarang lautBung Karno! Kau dan aku satu zat satu uratDi zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
Demikian puisi karya Chairil Anwar yang berjudul Diponegoro. (KK)
Editor : Saridal MaijarSumber : 93132