- Statistik
- Kutipan orang yang terkenal
- Penjelasan singkat
- Anekdot (cerita pendek dan ilustratif)
- Kutipan atau contoh dari pembaca atau buku populer
- Referensi media lain (film, televisi, radio)
- Produk, alat, dan sumber daya yang bermanfaat
- Referensi ke tempat lokal (jika berhubungan dengan lokasi)
3. KISS (Keep It Small & Simple)
“Apakah ini akan berhasil?” “Apa artikelnya terlalu umum?” “Apa terlalu ringan isi artikel ini?”
Jika menurutmu masih ada beberapa hal yang kurang, lakukan step 2 dengan baik.
Baca juga : PMI Provinsi Sumatera Barat Review Rencana Kontinjensi Menghadapi Bencana Kedepan
- Fokus pada solusi, buat lebih spesifik.
Kurangi Bahasa yang terlalu berbelit-belit atau jika ingin membuat detail, maka pecahlah menjadi beberapa sub bagian, dan perhatikan setiap sub agar tidak melebihi 200 kata.
Semakin spesifik dan terstruktur, maka pembaca akan semakin fokus.
- Berikan judul yang jelas
- Tata bahasa yang baik
- Sampaikan inti dari isi artikel dengan maks 10 kata
- Hindari jargon yang rumit
- Tulis pengantar artikel
Salah satu cara yang biasa dipakai penulis untuk menarik rasa penasaran pembaca, adalah dengan menyelipkan kalimat tanya di awal artikel seperti
“Pernahkah..?”
Diikuti dengan konteks artikel agar membuat pembaca lebih merasa personal dengan artikel, hindari menggunakan terlalu banyak kata orang pertama pada pengantar artikel.
- Tambahkan foto penunjang
Visualisasi memang bisa berkomunikasi lebih mudah dan membuat suatu konsep variatif, dapat berupa fotografi, infografis ataupun animasi.
Editor : Saridal MaijarSumber : 2367
