Oleh: Elfindri Dir SDGs UNAND
PADANG - Kegundahan presiden Jokowi jelas beralasan. Mengingat angka pertambahan covid-19 di Indonesia masih meningkat. Bahkan kematian juga.
Masing masing daerah gantian menaik, saling kejar mengejar. Tergantung pada jumlah yang diperiksa.
Karena angka positive rate masih jauh di atas 5 persen, sudah dapat ditebak bahwa jumlah penduduk yang positive sebanding dengan jumlah pemeriksaan tracing rate.
Kami mengusulkan kalau presiden memastikan agar teacing rate bisa ditingkatkan dua kali dari kondisi sekarang. Setidaknya mencapai 2 persen dari jumlah penduduk.
Tapi selain tracing rate, masalah kemudian adalah mereka yang ditempatkan di rumah sakit jelas akan semakin membawa beban berat para dokter dan petugas kesehatan.
Walau kapasitas rumah sakit hanya berkisar 25 persenan dari total positive, isolasi mandiri sisanya akan tidak efektif, baik di perkotaan maupun di pedesaan yang karakternya berbeda.
Lokal Elite
Dalam kaitannya dengan covid-19 sebaiknya Gubernur dan Bupati/Walikota mengembangkan sistem pelayanan isolasi mandiri tidak lepas begitu saja. Walau ada monitoring oleh Puskesmas namun jelas itu masih belum optimal.
Upaya mengoptimalkan peranan state actors (SA) adalah keharusan, melalui intensitas dan koordinasi, serta memupuk semangat bahu membahu mulai dari elite atas sampai ke kelurahan.
Editor : Saridal MaijarSumber : 4013