Bagaimanapun, di tingkat akar rumput, publik semestinya menunjukkan empati saat membaca pesan pelaku teror.
Ini dikatakan Mohammad Aan Anshori, Ketua Jaringan Islam Antidiskriminasi (JIAD). Berempati, menurut Aan, bukan berarti mendukung paham dan terorisme.
"Pelaku seperti Zakia ini harus dilihat sebagai korban. Setelah melihat pesannya, kita merundung dan mengecam,"
kata Aan.
Editor : Saridal Maijar"Jika dia masih hidup, apakah pemikirannya akan sembuh atau dia justru semakin yakin bahwa pemikirannya benar?
"Jadi kita harus menghentikan aneka hujatan dan berempati pada pelaku dan calon pelaku yang sebenarnya korban ekstremisme," ujar Aan.
Sumber : 13148