KLIKKORAN.COM - Tidak seperti dalam Drama Korea, ternyata kesejahteraan dokter di Korea Selatan (Korsel) ternyata sangat miris.
Pasalnya, 6415 residen kedokteran mengancam akan resign jika pemerintah Korsel jadi bangun Fakultas untuk pendidikan 2.000 dokter baru.
Para residen bahkan telah menggelar demo seperti yang diberitakan oleh Naver dan AP News, terkait penentangan kebijakan pemerintah itu.
Sebelumnya, pemerintah Korsel menilai bahwa negara mereka kekurangan dokter dan perencanaan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan fasilitas medis.
Tapi para dokter dari kalangan residen tidak menyetujui hal tersebut, karena menurut mereka, Korsel tidak kekurangan dokter dan tenaga medis.
Beberapa pihak menyebut bahwa kesejahteraan para tenaga medis dan pendapatan yang rendah adalah sumber masalahnya, hingga mereka lakukan demo.
Sementara pihak pemerintahan Korsel sendiri mencekam tindakan demo yang dilakukan residen, bahkan mengancam akan memberikan sanksi bagi mereka yang mogok kerja atau pun resign."Kelompok dokter mengatakan peningkatan jumlah mahasiswa kedokteran sebanyak 2.000 orang mulai tahun 2025 adalah hal yang terlalu besar," mengutip AP News.
“Jika pemerintah menginginkan dokter bekerja di sektor-sektor krusial seperti kebidanan dan anak, maka tingkatkan kesejahteraan agar para dokter tidak merasa tertekan. Apalagi beban kerja berat,” kata Joo Sooho, mantan presiden Asosiasi Medis Korea.
(*)
Editor : Fathia