KLIKKORAN.COM - Potongan jari kaki manusia ditemukan dalam sayur lodeh pada salah satu rumah makan di wilayah Kabupaten Belu, NTT.
Penemuan tersebut menghebohkan warga sekitar, hingga polisi setempat ikut turun tangan dan menangani kasus tersebut melalui sebuah penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri pun telah mengonfirmasi bahwa, asal potongan jari kaki tersebut bukan berasal dari pihak warung.
“Saksi-saksi sebanyak 5 orang sudah kita periksa guna pendalaman kasus,” kata Djafar Alkatiri dalam keterangannya yang dikutip dari detik.
Pada keterangan terpisah, pemilik warung Albarkah yang bernama Yanti Kumaladewi juga turut mengakui hal serupa pada Kapolres Belu.
“Pemilik warung dan pemilik pabrik tahu sudah kita periksa,” ujar AKBP Yosep yang masih juga belum mengetahui dari mana asal potongan jari kaki tersebut.
Fakta Penemuan Potongan Jari Kaki Manusia
Menurut Yosep, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan medis kedokteran setempat dan telah mengonfirmasi bahwa potongan jari kaki itu memang berasal dari tubuh manusia.
“Sudah dikonfirmasi dari pihak kedokteran Puskesmas itu mereka menyatakan itu jari manusia dan itu identik,” kata Djafar lagi.
Namun, saat kejadian, polisi tidak menemukan adanya luka akibat potongan jari kaki yang menimpa beberapa warga di warung Albarkah itu.
Sementara, potongan jari kaki yang ditemukan dalam sayur lodeh tersebut diamankan dan disimpan di Puskesmas Manleten di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Iya, untuk sementara (barang bukti potongan jari) masih diamankan di Puskesmas Manleten,” jelas Djafar Alkatiri melansir CNN Indonesia.
Ia juga mengungkapkan bahwa identitas dari si pemilik jari kaki itu masih misterius dan belum ditemukan siapa pemilik aslinya, hingga 13 Desember 2022.
Polisi masih terus mendalami kasus terkait, kemudian akan menguak identitas si pemilik jari kaki yang seukuran tubuh orang dewasa itu.
“Untuk identifikasi telunjuk atau kelingking belum diketahui, karena hanya potongan jari dengan setengah kuku, itu saja,” ujar Djafar lagi.