Nasional - Kepolisian menyebut, pelaku teror di Mabes Polri dan pelaku bom bunuh diri di Makassar meninggalkan pesan tertulis kepada keluarga mereka.
Baca juga : Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar
Walau pihak keluarga pelaku belum mengonfirmasi kebenaran pesan atau yang kini banyak disebut sebagai surat wasiat itu, isinya sudah viral di media sosial.
Pola meninggalkan pesan sebelum melakukan aksi teror bukan baru kali ini muncul, kata mantan anggota Jemaah Islamiyah.
Para pelaku Bom Bali yang tergabung dalam organisasi teror itu dulu meninggalkan pesan lewat rekaman video.
Pesan dalam bentuk video itu, kata Ali Fauzi, mantan pembuat bom yang pernah bergabung dengan organisasi teror Jemaah Islamiyah.
Hampir sama dengan pesan Zakiah Aini, pelaku teror di Jakarta dan Lukman Alfariz, yang meledakkan bom di depan Gereja Katedral Makassar.
Menurut Ali, lewat pesan terakhir itu para pelaku teror berharap ada orang-orang lain yang meniru perbuatan mereka.
"Kalau dibaca oleh orang-orang yang berpikiran pendek, pesan itu bisa sangat berbahaya. Jadi sangat penting membuat generasi muda yang kebal terhadap paham ekstrem,"
Editor : Saridal Maijar
Sumber : 13148
